Pelalawan, Mediacenter- Pjs. Bupati Pelalawan Dr. Jhon Armedi Pinem pimpin rapat koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Pelalawan, Kamis (14/11/2024) bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksemana Mangkudiraja, Pangkalan Kerinci.
Pjs. Bupati Pelalawan Dr. Jhon Armedi Pinem, ST.,MT dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Pelalawan memiliki komitmen tinggi dalam aksi konvergensi stunting ini yang terbukti dari capaian prevelensi stunting Kabupaten Pelalawan di mana target nasional penurunan stunting di Tahun 2024 harus mencapai 14%, sedangkan Kabupaten Pelalawan telah mampu menurunkan angka stunting berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) dari yang sebelumnya 21,2% di Tahun 2021 menjadi 11,2% pada Tahun 2022 dan berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI Tahun 2023, angka prevalensi stunting Kabupaten Pelalawan menjadi 10,1%.
Pjs. Bupati Pelalawan juga mengatakan bahwa semua pencapaian ini tentunya berkat kerjasama semua pihak dan beliau berharap kinerja ini dapat terus ditingkatkan agar di Tahun 2026 target kita berdasarkan RPJMD bisa di zero stunting melalui berbagai upaya dan strategi serta memperkuat peran TPPS kecamatan dan TPPS desa serta kelurahan. Akan tetapi, beliau juga menegaskan pentingnya komitmen yang kuat oleh seluruh stakeholder agar tujuan dalam penurunan stunting di Kabupaten Pelalawan ini dapat berjalan dengan baik.
“Langkah penanganan stunting ini harus kita laksanakan dan telah menjadi tanggung jawab semua pihak karena jika kita tidak segera mengambil langkah antisipatif secara masif, terarah dan terukur, tentunya akan berdampak jangka panjang dan taruhannya terlalu besar bagi generasi masa depan. Oleh karena itu, dalam penanganan stunting ini keterlibatan banyak pihak harus kita perkuat, artinya pengentasan stunting harus dilakukan secara terpadu serta butuh komitmen kuat dari semua stakeholder. Maka dalam kesempatan ini saya meminta semua pihak agar bisa membangun sinergi, baik itu masyarakat, swasta, organisasi non pemerintah, dunia usaha, dunia kerja, perguruan tinggi serta pihak-pihak lainnya untuk terus melakukan percepatan penurunan stunting secara konvergen agar kita tetap bisa membangun generasi masa depan menjadi generasi unggul, berdaya saing dan berkualitas.” Harapnya.
Pjs. Bupati Pelalawan berharap melalui rapat koordinasi TPPS ini agar seluruh perangkat daerah, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten, TPPS Kecamatan, TPPS desa atau kelurahan agar melakukan evaluasi kembali strategi dan sinergi agar semua lini bergerak cepat dalam melakukan penanganan penurunan stunting.
Pada akhir sambutannya, Pjs. Bupati Pelalawan juga mengucapkan selamat atas wisuda sekolah lansia.
“Sekolah Lansia merupakan pembelajaran bagi lansia terutama lansia yang masih potensial di dalam keluarga dan masyarakat untuk mewujudkan lansia yang SMART (Sehat, Mandiri, Aktif, Produktif dan Bermartabat) melalui 7 dimensi lansia tangguh yakni dimensi spiritual, dimensi fisik, dimensi emosional, dimensi intelektual, dimensi sosial kemasyarakatan, dimensi profesional dan dimensi lingkungan. Semoga melalui program kelanjut-usiaan dengan pembentukan sekolah lansia di kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) di seluruh Kabupaten Pelalawan dalam mewujudkan lansia tangguh yang smart.(MC.Pelalawan).