Pangkalan Kerinci, Mediacenter – Dalam rangka percepatan operasional 118 Koperasi Modern Pertanian (KMP), Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Asisten II Setda, Drs. Fahrizal, didampingi Kepala Dinas Koperasi dan UKM Hanafi, menggelar pertemuan bersama 12 Business Assistant (BA) dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (3/10/2025) di Aula Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pelalawan.
Program KMP (Koperasi Modern Pertanian) merupakan program strategis nasional dari Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia sebagai bagian dari arahan Presiden RI dalam memperkuat koperasi sektor riil, khususnya bidang pertanian, pangan, dan ketahanan ekonomi masyarakat. KMP dirancang untuk menjadikan koperasi sebagai offtaker produk pertanian, memperkuat rantai pasok pangan nasional, memberdayakan petani dengan kepastian harga dan pasar, serta mendorong koperasi yang modern, transparan, dan berbasis digital.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, kementerian, serta pendamping di lapangan dalam mengakselerasi tumbuh kembang KMP sebagai pilar ekonomi kerakyatan.
Dalam sambutannya, Asisten II Setda, Drs. Fahrizal, menekankan pentingnya peran Business Assistant sebagai ujung tombak pendampingan koperasi.
“Percepatan operasional 118 KMP tidak hanya menjadi agenda pusat, namun juga menjadi komitmen daerah dalam memberdayakan petani, pelaku UMKM, serta masyarakat secara langsung. Untuk itu, kolaborasi dan pendampingan yang intensif sangat diperlukan.” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pelalawan, Hanafi, menambahkan bahwa pemerintah daerah siap memfasilitasi kebutuhan teknis dan administratif agar program ini dapat berjalan optimal.
“Dengan hadirnya BA dari Kementerian, kami berharap implementasi program ini lebih terarah, terukur, dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat.” harapnya.
Program Business Assistant (BA) merupakan salah satu inisiatif strategis Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia untuk memperkuat peran koperasi dan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Melalui program ini, Business Assistant berperan memberikan pendampingan intensif, mulai dari penguatan kelembagaan, tata kelola usaha, hingga akses pembiayaan dan pemasaran.
Dengan adanya Business Assistant, koperasi dan UMKM di Pelalawan diharapkan mampu bertransformasi menjadi lebih modern, adaptif terhadap teknologi, serta berdaya saing tinggi. Kehadiran mereka akan mempercepat terwujudnya target pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja baru, serta memperkuat ketahanan ekonomi lokal berbasis gotong royong.
Pertemuan ini juga diisi dengan pemaparan tugas, peran, serta strategi Business Assistant dalam mendorong operasional KMP. Diskusi interaktif dilakukan untuk menyamakan persepsi sekaligus mengidentifikasi potensi dan tantangan di lapangan.(MC.Pelalawan).