Pangkalan Kerinci, Mediacenter-Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Asisten II Setda Kabupaten Pelalawan, Drs. Fakhrizal, menerima kunjungan kehormatan dari delegasi Korea Selatan di Kantor BUMD Tuah Sekata, Selasa (27/5/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya mempererat hubungan kerja sama lintas negara, khususnya dalam pengembangan sektor energi, pangan, budaya, dan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Pelalawan.
Dalam sambutannya, Drs. Fakhrizal menyampaikan latar belakang dan peran strategis BUMD Tuah Sekata sejak didirikan pada tahun 2002–2003.
“BUMD ini dibentuk untuk memberikan intervensi langsung dari pemerintah daerah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari sektor energi, pangan, hingga pengembangan usaha mikro dan kecil. Selama lebih dari 22 tahun, Tuah Sekata telah menjadi motor penggerak pelayanan publik berbasis ekonomi daerah.” jelasnya.
Salah satu keberhasilan nyata yang disampaikan adalah program jaringan gas rumah tangga di Pangkalan Kerinci, hasil kerja sama dengan pemerintah pusat melalui dana APBN.
“Sebanyak 3.712 kepala keluarga di dua kelurahan telah menikmati jaringan gas langsung ke rumah. Ini adalah langkah strategis menuju kemandirian energi, dan peluang besar bagi BUMD untuk mengelola sektor ini secara berkelanjutan.” terang Fakhrizal.
Selain sektor energi, Pemkab Pelalawan juga menyoroti potensi besar di bidang ketahanan pangan. Pulau Mendol, yang terletak di wilayah Pelalawan, telah ditetapkan sebagai salah satu sentra produksi beras unggulan di Provinsi Riau.
“Beras dari Pulau Mendol telah disepakati menjadi produk beras provinsi. Ini sejalan dengan program nasional untuk menciptakan kemandirian pangan.” tambahnya.
Drs. Fakhrizal juga menegaskan bahwa Kabupaten Pelalawan terbuka terhadap investasi dan kerja sama internasional.
“Kami didampingi oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Dinas Koperasi dan UMKM, untuk memastikan setiap investor mendapat dukungan penuh.” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, dilakukan pula penandatanganan Nota Kesepahaman antara BUMD Tuah Sekata Kabupaten Pelalawan melalui Yayasan Payung Emas Melayu Nusantara dengan Delegasi Korea Selatan. Kesepakatan tersebut mencakup kolaborasi di berbagai bidang, antara lain:
- Pengembangan tanda pangkat, lambang, dan gelar kehormatan;
- Pemasyhuran adat istiadat Melayu Riau dan Nusantara;
- Pelestarian peradaban dan akhlakul karimah;
- Pengembangan adat dan budaya;
- Pendidikan dan pelatihan;
- Pengembangan pusat ekonomi kerakyatan;
- Pembangunan infrastruktur kebudayaan Melayu;
- Pariwisata dan kuliner daerah;
- Kolaborasi lainnya untuk pengembangan kebudayaan kedua belah pihak.
Nota kesepahaman ini bersifat berkelanjutan dan akan menjadi pijakan penting dalam mendorong sinergi budaya dan pembangunan yang berakar pada nilai-nilai lokal serta terbuka terhadap kolaborasi global.(MC.Pelalawan).
