Pemerintah Kabupaten Pelalawan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2024

  • Post category:Berita
You are currently viewing Pemerintah Kabupaten Pelalawan Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah 2024

Pangkalan Kerinci, Mediacenter – Bupati Pelalawan H. Zukri yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Pelalawan Fakhrizal bersama TPID Kabupaten Pelalawan mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) pengendalian inflasi daerah secara virtual bersama Kemeterian Dalam Negeri (Kemendagri) RI  yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Senin (18/3/2024) di ruang Command Center Kabupaten Pelalawan.

Mendagri Tito Karnavian saat membuka rapat inflasi Minggu ke II bulan Ramadan ini menyampaikan bahwa rapat ini harus dijadikan atensi yang sangat penting untuk menjaga situasi ekonomi dan membantu masyarakat. Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait juga harus jeli dan detail dalam melihat situasi inflasi di setiap wilayahnya agar dapat mengedalikadan kondisi inflasinya di daerahnya masing-masing.

“Untuk kenaikan harga barang dan jasa di beberapa produk ini harus juga diimbangi dengan kemampuan daya beli. Karena kalau harga naik, sementara daya beli dan gaji tidak meningkat juga, itu akan memberatkan masyarakat. Oleh karena itu salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan daya beli, Menteri Keuangan Sri Mulyani beberapa waktu yang lalu sudah mengumumkan terkait pemberian THR dan gaji ke 13 bagi para ASN. Prinsip utama pemerintah memberikan THR dan gaji ke-13 ini dalam rangka sebagai wujud apresiasi dan penghargaan atas pengabdian sekaligus juga untuk menjaga tingkat daya beli masyarakat melalui pembelanjaan aparatur negara.” jelasnya.

Tito Karnavian juga meminta kepada daerah-daerah yang tingkat inflasinya dan IPH nya tinggi untuk menjadikan ini atensi dalam pengendalian inflasinya di daerah masing-masing.

“Juga terkait harga cabai yang cukup tinggi, saya meminta kepada seluruh daerah untuk tetap melaksanakan gerakan menanam cabai. Dan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) diharapkan terus memantau dan mewaspadai inflasi komponen yang bergejolak yang berpotensi berlanjut pada Maret 2024 sebagai dampak kenaikan permintaan pada momen bulan Ramadhan.” harap Mendagri.

Dalam rakor ini, diketahui kondisi Inflasi Nasional (Februari 2024 terhadap Februari 2023) sebesar 2,75%. Sementara kondisi Inflasi Provinsi Riau (Februari 2024 terhadap Februari 2023) sebesar 2,86%. Untuk Indeks Perubahan Harga (IPH) Provinsi Riau pada minggu ke II Maret 2024 sebesar 4,535% sedangkan IPH Kabupaten Pelalawan pada minggu ke II Maret 2024 berkisar 3,195%. Berarti tingkat inflasi di Kabupaten Pelalawan, salah satu Pemda dari 196 Pemda yang melakukan operasi pasar, masih di bawah inflasi Provinsi Riau. Adapun penyebabnya adalah kenaikan harga komoditi cabai rawit, cabai merah, daging ayam ras. (MC. Pelalawan/dyana)