Pangkalan Kerinci, Mediacenter – Usai mengikuti Rakor Pengendalian Inflasi Secara Inklusif secara virtual bersama Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian, TPID Kabupaten Pelalawan melaksanakan rapat intern di Ruang Rapat Lt. 2 Kantor Bupati Pelalawan, Senin (25/9/2023).
Adapaun Tim TPID Kabupaten Pelalawan teridiri dari Dinas Koperasi UKM Perindag, Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Perikanan, Dinas Perhubungan, Dinas PUPR, Dinas Sosial, BPKAD, Bappeda, Inspektorat, BPS, Camat Pangkalan Kerinci, dan Bagian Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan.
Rapat yang diagendakan tiap Senin dipimpin Bupati Pelalawan H. Zukri yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Pelalawan Fakhrizal merupakan salah satu upaya Pemkab Pelalawan dalam penanganan pengendalian inflasi dan membahas aksi lapangan untuk memantau harga bahan pokok serta stok yang tersedia di pasaran.
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dinas Koperasi, UKM Perindag Kabupaten Pelalawan, harga bawang putih per tanggal 25 September 2025 mengalami penurunan dari harga Rp 42.000/kg menjadi Rp 35.000/kg, bawang merah dari harga Rp 20.000/kg menjadi Rp 18.000/kg, sementara itu harga gula pasir mengalami kenaikan dari harga Rp 15.000/kg menjadi Rp 16.000/kg, untuk harga beras stabil di harga Rp 16.000/kg.
“Untuk ketersediaan stok 20 komoditi aman dan melimpah.” kata Syamsi Sekretaris Dinas Koperasi UKM Perindag Kabupaten Pelalawan.
Pada tanggal 21 September 2023, Dinas Koperasi, UKM dan Perindag Kabupaten Pelalawan bersama Dinas Ketahanan Pangan Tamanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Kabupaten Pelalawan serta berkolaborasi dengan dinas terkait melaksanakan operasi pasar melalui program pasar tani dan pasar pangan murah di Desa Lalang Kabung. Upaya lain yang dilakukan tim TPID demi mengendalikan inflasi di Kabupaten Pelalawan adalah melaksanakan gerakan menanam padi melalui dinas DKPTPHP di 12 kecamatan, salah satunya di Kecamatan Kuala Kampar yang sekarang ini menjadi sentra padi di Kabupaten Pelalawan. Juga dilaksanakan penyaluran bantuan benih bawang merah ke Kelurahan Teluk Meranti sebanyak 7 ton bawang merah yang akan ditanam di tanah seluas 10 Hektar dari APBN 2023 dan penyaluran bantuan benih dari Bupati Pelalawan sebanyak 0,3 Hektar kepada Swadaya Poktan (kelompok tani) Tunas Baru di Kecamatan Teluk Meranti.
Tim TPID juga menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan gerakan menanam di pekarangan rumah dengan memanfaatkan lahan yang ada sehingga masyarakat dapat mengurangi belanja untuk kebutuhan rumah tangga, seperti menanam cabe dan sayur mayur.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Fakhrizal menyampaikan bahwa melalui upaya-upaya yang dilakukan oleh tim TPID Kabupaten Pelalawan dalam mengendalikan inflasi, dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran serta mengamakan stok bagi masyarakat sehingga masyarakat dapat menikmati 20 komoditi dengan baik, dan dengan harga yang bagus. Dengan begitu, maka ekonomi masyarakat akan berputar yang akhirnya masyarakat dapat sejahtera. (mcpelalawan/d/y)