Kuala Kampar, Mediacenter – Kalimat tersebut disampaikan Bupati Pelalawan H. Zukri pada saat memberi kata sambutan pada kegiatan Panen Raya Padi Unggul Lokal Nasional di Desa Sungai Solok, Kecamatan Kuala Kampar pada Sabtu (19/2/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di wilayah Pemerintah Kabupaten Pelalawan. Hal tersebut juga tertuang di dalam Visi dan Misi Bupati Pelalawan H. Zukri dan Wakil Bupati Pelalawan H. Nasarudin, S.H., M.H, yakni menuju PELALAWAN MAJU (Makmur, Adil, Jaya, Unggul).
Panen yang dilaksanakan saat ini merupakan panen reguler musim tanam bulan Oktober 2021 dan Januari – Februari 2022 dengan luas lahan 4.917 hektar dengan IP (Indeks Pertanaman) 100 dengan produksi rata-rata 4,2 Ton/Ha.
Indeks Pertanaman (IP) adalah hasil dari perbandingan antara jumlah luas pertanaman dalam pola tanam selama setahun dengan luas lahan yang tersedia untuk ditanami. Dengan kata lain dapat diartikan sebagai rata-rata masa tanam dan panen dalam satu tahun pada lahan yang sama. Untuk akan datang, IP 200 akan dimulai pada bulan Maret 2022.
Pada awal kegiatan ini camat Kuala Kampar Elrasyidy Albi, S.Sos pada kata sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat Kecamatan Kuala Kampar sangat mendukung program Bupati Pelalawan dalam hal ketahanan pangan. “Petani padi Kuala Kampar dan masyarakat sangat mendukung program Bupati Pelalawan dalam hal ketahanan pangan. Kami berharap kedepannya melalui bimbingan dinas terkait serta didukung kemauan masyarakat, tidak mustahil daerah kita akan menjadi penghasil lumbung beras terbesar di Provinsi Riau. Semoga hal ini segera terwujud sehingga masyarakat dapat lebih makmur dan sejahtera.” Kata Elrasyidy.
Usai Elrasyidy, Bupati Pelalawan H. Zukri dalam sambutannya sekaligus meresmikan kegiatan Panen Raya Padi Unggul Lokal Nasional di Desa Sungai Solok ini menyampaikan bahwa dalam peningkatan hasil panen di Kecamatan Kuala Kampar harus lebih maksimal. Pemerintah akan mendukung dalam peningkatan hasil panen yakni dengan menyediakan peralatan pertanian bagi para petani.
“Kedepannya peningkatan hasil panen di Kecamatan Kuala Kampar harus lebih maksimal lagi. Kita harus menjadi petani maju, berkedaulatan dan mandiri secara pangan. Untuk mewujudkan hal itu pemerintah juga akan mendukung dengan menyediakan sarana pendukung seperti alat pertanian yang modern, irigasi yang baik serta adanya langkah-langkah untuk pengelolaan lebih maksimal sehingga panennya lebih meningkat.” kata H. Zukri.
“Dalam mendukung para petani di Kuala Kampar, hasil panen padi petani ini akan dibeli oleh BUMD sehingga petani tidak perlu takut harganya akan jatuh jika masa panen tiba. Semoga dengan niat baik ini mimpi kita semua bisa terwujud yakni menjadikan Kuala Kampar lumbung padi terbesar di Provinsi Riau dan memberikan kemakmuran dan kemajuan bagi masyarakatnya.” ungkap H. Zukri.